mengganti messi

tentu menjadi sebuah keuntungan memiliki pemain serbabisa sekelas messi. dengan kemampuannya mengkreasikan serangan dengan skill skill magic bak seorang kutu, messi adalah sosok yang paling tidak bisa ditolak untuk dimainkan oleh seluruh pelatih manapun di dunia. terutama bagi luis 'lucho' enrique yang notabene menjadi pelatih el barca musim ini.

segala aspek kelebihan dari seorang messi, mampu menutupi kekurangan yang melekat pada dirinya, termasuk masalah tinggi badan. bahkan permasalahan yang bisa jadi menjadi faktor kunci seorang pemain sepakbola tersebut sudah tidak dipermasalahkan lagi. messi hanya perlu menjadi messi yang selalu mampu menerror lini pertahanan lawan. meski dengan begitu ia menjadi sosok yang paling diperhatikan oleh para pemain bertahan. 

berbagai macam upaya dilakukan untuk menghentikan sang messiah, man to man marking sudah tidak berlaku lagi jika berkaitan dengannya, bahkan 4  sampai 5 orang menjadi hal yang sudah biasa. tekel keras merajalela menjadi terpaksa, bahkan bukan menjadi aib lagi bagi seorang lawan demi menghadang messi. masihkah teringat terror messi musim lalu? skill dewa messi bisa menjatuhkan pemain sekelas boateng di tengah laga champion league. sungguh berkelas! tetapi publik barcelona selama 6-8 pekan kedepan harus berduka, sang messiah dibekap cidera parah berkaitan dengan pergerakannya akhir pekan lalu.

peran pengganti messi

sebenarnya bukan pertama kali ini messi menderita cidera hingga harus menepi dalam waktu yang cukup lama. tetapi musim ini menjadikannya sebagai cidera yang paling merugikan. seiring dengan cideranya beberapa punggawa yang lain, sebut saja jordi alba, vermaelen, claudio bravo, juga rafinha. bahkan nama terakhir harus rela meninggalkan lapangan minimal hingga akhir musim. keadaan ini memaksa lucho harus berfikir ekstra keras demi meramu racikan yang pas untuk skuadnya 2 bulan mendatang.

pertandingan yang paling genting tentu saja penyisihan grup champion league nanti malam yang akan menghadapi leverkusen. setelah hasil imbang dengan roma pada pekan sebelumnya, kemenangan menjadi harga mati bagi club sekelas barcelona. tetapi itu dulu sebelum tumbangnya messi. selain kemenangan kedalaman line up baru atau setidaknya cadangan juga menjadi hal yang tak kalah pentingnya.

dengan stok pemain yang minim ini, neymar sudah selayaknya menjadi jawaban. neymar yang notabene seorang fanboy messi tentu merasa tertantang untuk menggantikan peran messi di lini serang. kemampuan menggocek bolanya sudah tidak diragukan lagi, dengan disandingkan dengan penyerang buas seperti suarez publik catalan masih bisa setidaknya bernafas lega. gocekan manis dan insting gol cerdas, ini seperti diri messi yang terbelah menjadi dua.

tetapi berbicara tentang neymar, ia memang sudah menjadi pemain inti pendamping messi. jika messi bermain di posisi sayap kanan maka neymar ditempatkan di sayap kiri dalam skema 4-3-3. dalam skema standart barcelona tersebut, peran neymar memang belum bisa dengan pasti menggantikan messi. jawaban yang realistis tentu saja dengan menempatkan sandro ataupun munir di sayap kanan, namun inkonsistensi permainan menjadi masalah utama mereka berdua.

salah satu cara yang mungkin akan digunakan lucho adalah dengan menarik satu penyerang dan menggunakan skema bermain 4-4-2. menempatkan neymar dan suarez di ujung serangan di skema ini adalah cara yang pas. neymar akan bermain lebih ke tengah dan peran melebarnya bisa saja digantikan oleh iniesta. sayap kanan diisi oleh rakitic sedangkan posisi gelandang bertahan akan diisi pakem busquets dan masche. nama mascherano akhir akhir ini memang sedikit melempem jika ditempatkan sebagai center beck. seringnya lepas kontrol atau blunder malah merugikan gawang sendiri. maka tidak salah jika lucho mempercayakan duet bek tengah diemban oleh pique dan bartra. mathieu mengisi pos bek kiri dan dani alves/sergi roberto sebagai pakem bek kanan.

pada akhirnya segala kemungkinan yang akan dipakai luis enrique kembali kepada penilaiannya sendiri. mengingat sang messi harus menepi, tidak ada salahnya mempercayakan kemungkinan kemungkinan tersebut kepada skuad yang ada. dan pembelajaran untuk merelakan menjadi hal yang penting jika nantinya kepercayaan tersebut tidak dapat dijawab dengan baik. para pemain setidaknya harus bertahan untuk tidak terlalu banyak kebobolan untuk menunggu kembalinya sang dewa. 

#vamosmessi